Ayo Nabung Air

SALATIGA – Ancaman krisis sumber daya air yang sewaktu-waktu dapat terjadi mendorong warga Kabupaten Semarang dan Kota Salatiga melakukan gerakan “nabung air”. Berkolaborasi dengan United States Agency for International Development (USAID), Indonesia Urban Water Sanitation and Hygiene (IUWASH), SPPQT dan CCFI, mereka bersama-sama membangun sumur resapan di wilayah tangkapan Senjoyo dan Ngablak yang hendak diresmikan dalam waktu dekat.

Kemandirian warga Kabupaten Semarang, Kota Salatiga, beserta sejumlah inisiator tersebut memperoleh apresiasi dari Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP.

“Masyarakat yang ada di Kabupaten Semarang juga Kota Salatiga, saya barusan tanda tangan ini (prasasti peresmian). Bunyinya adalah Peresmian Sumur Resapan di Wilayah Tangkapan Senjoyo dan Ngablak. Ini menarik. Ini kerja dari teman-teman SPPQT, USAID, IUWASH, dan CCFI,” terangnya saat bertemu inisiator sumur resapan tersebut di Hotel Grand Wahid Salatiga, Selasa (17/3).

Melalui pesan virtualnya, Ganjar menyampaikan permohonan maaf kepada warga setempat karena tidak dapat hadir secara fisik untuk meresmikan sumur resapan di wilayah tangkapan Senjoyo dan Ngablak. Namun dia meminta agar spirit kegiatan menabung air terus dilakukan dan direplikasi di tempat lainnya. Kegotongroyongan warga dibutuhkan untuk menyelamatkan sumber daya air. Dengan begitu permasalahan kekeringan tidak lagi menjadi persoalan klasik di Jawa Tengah.

“Tentu kalau ini (metode sumur resapan) bisa direplikasi bisa menjadi contoh. Sehingga kita harapkan ke depan ada daerah-daerah lain yang membuat sumur resapan lebih banyak. Kita selamatkan sumber daya air negeri ini dengan cara tidak hanya membuat secara teknis, tapi saya berharap betul ada nilai kegotongroyongan yang dimunculkan. Dengan harapan hasil ini dapat dinikmati oleh semuanya,” harapnya.

(humas jateng)

Peresmian Gub