SMS CENTER 081-390-075705(024) 7608201 - 7612334dispsda@yahoo.com | psda@jatengprov.go.id5/7 Jam 07.00 - 15.30 ( istirahat 12.00 - 13.00)

KNI-ICID Harus Berperan Dalam Mempertahankan Ketahanan Pangan Nasional

Post 41 of 44
KNI-ICID Harus Berperan Dalam Mempertahankan Ketahanan Pangan Nasional

Komite Nasional Indonesia – International Commision on Irrigation and Drainage (KNI – ICID) kembali menggelar kongres dan rapat anggota tahunan sekaligus seminar nasional di Semarang (29/11). Rangkaian acara ini salah satunya diselenggarakan sebagai ajang seleksi paper dari Indonesia yang akan dipresentasikan pada pertemuan ICID 2014 di Gwangju, Korea.

Seminar mengambil tema ‘Securing Water for Food and Rural Community Under Climate Change,’ dimana pemilihan tema didasari pada banyaknya penulis potensial dari lingkungan KNI-ICID. Hal ini sejalan dengan upaya peningkatan minat generasi muda KNI-ICID dalam menyiapkan dan mengkomunikasikan tulisannya di forum—forum internasional, serta dalam rangka menjaring paper yang akan dikirim ke pertemuan-pertemuan internasional maupun regional ICID mendatang. Ada dua subtema yang dibahas dalam seminar, yaitu ‘How irrigation and drainage play an important role in climate change adaptation?’ dan ‘How do irrigation and drainage interventions secure food production and livelihood for rural community?’

Dalam acara tersebut disampaikan program-program kerja KNI-ICID 2011-2016 yang telah dan akan dilaksanakan. Program-program tersebut meliputi pembinaan organisasi, kegiatan komisi, kerjasama antarlembaga, partisipasi pada pertemuan ICID tingkat internasional, serta dukungan terhadap kegiatan nasional maupun regional bidang sumber daya air dan irigasi.

Guna lebih meningkatkan peran aktif komite-komite provinsi, KNI-ICID Pusat menugaskan beberapa komite provinsi untuk bertindak sebagai vocal point dalam beberapa kegiatan yang dilaksanakan KNI-ICID. Komite ICID Sumatera Selatan ditunjuk sebagai vocal point pengelolaan rawa, Komite ICID Jawa Barat sebagai vocal point pengelolaan kualitas air, Komite ICID DI Yogyakarta sebagai vocal point pengembangan partisipasi masyarakat, Komite ICID Jawa Timur sebagai vocal point adaptasi perubahan iklim, Komite ICID Nusa Tenggara Barat sebagai vocal point irigasi, dan Komite ICID Jawa Tengah sebagai vocal point kerjasama pengelolaan sumber daya air.

Dalam rangkaian acara itu Ketua Umum KNI-ICID Mohamad Hasan juga melakukan pengukuhan Pengurus Komite ICID Provinsi Jawa Tengah Periode 2013-2016. Mohamad Hasan meminta para pengurus yang baru dikukuhkan melaksanakan tugas sebaik-baiknya sesuai dengan tanggung jawab yang dibebankan dengan profesionalisme yang tinggi.

Mohamad Hasan dalam sambutannya meminta KNI-ICID harus dapat berperan dalam mempertahankan ketahanan pangan nasional. “Dalam pengelolaan kebijakan penanganan irigasi tidak hanya dibutuhkan unsur birokrat sebagai pelaksana pembangunan infrastrukturpengelolaan irigasi, tapi juga harus ada peran praktisi profesi bidang irigasi, dan akademisi yang bisa memberi masukan bagaimana mengelola kebijakan penanganan irigasi. Disinilah ICID dapat mengambil peran,” tutur Hasan. “Irigasi berperan penting dalam ketahanan pangan nasional khususnya beras. Produksi beras nasional saat ini 85% berasal dari sawah irigasi. Karena itu peran irigasi sangat penting dalam mempertahankan perut bangsa. Irigasi adalah soko guru terhadap ketahanan perut bangsa,” lanjutnya.

Acara dilanjutkan dengan penandatanganan naskah Kesepakatan Bersama Pengelolaan Kanal Banjir Barat Kota Semarang, antara Direktur Jenderal Sumber Daya Air Mohamad Hasan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Walikota Semarang Hendrar Prihadi. Penandatanganan naskah kesepakatan ini bertujuan untuk melaksanakan pengelolaan Kanal Banjir Barat secara terpadu dan berkelanjutan di Semarang, tercapainya kelestarian fungsi sungai di Kanal Banjir Barat. Pelaksanaannya sendiri akan ditindaklanjuti dengan perjanjian kerjasama BBWS Pemali Juana dan SKPD terkait berdasarkan bidang tugas dan fungsinya.

Acara ini turut dihadiri oleh Pengurus dan Anggota KNI-ICID Pusat dan daerah se-Indonesia, Dewan Pakar KNI-ICID, Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum, para Direktur di lingkungan Direktorat Jenderal Sumber Day a Air, Kepala BBWS Pemali Juana, Kepala SKPD yang membidangi sumber daya air se-Jawa Tengah, dan sesepuh KNI-ICID.
(idr / Datin SDA)

This article was written by admin_PPID

Menu