SRAGEN – Sejak lama masyarakat Desa Dawung Kecamatan Sambirejo mendambakan adanya embung lantaran selalu kekurangan air saat musim kemarau. Kebutuhan mereka tidak bisa dipenuhi jika hanya mengandalkan Sungai Donoloyo.
Keinginan itu akan segera terwujud seiring dengan adanya kebijakan Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP untuk menabung air sebanyak-banyaknya.
“Embung merupakan aspirasi warga yang telah mengajukan proposal sejak 2007 dan diulangi lagi pada 2009. Tahun 2014 kita ‘sabet’ terkait kebijakan Pak Gubernur agar banyak menabung air. Saat ini pada tahap penyusunan sistem planning dan sudah dilakukan pengukuran,” kata Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Tengah Prasetyo Budi Yuwono saat Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP mengecek calon lokasi pembangunan embung di Desa Dawung, Kamis (6/8).
Rencananya, embung yang akan dibangun di atas tanah kas desa seluas 1,5 hektare itu akan dibuat dengan kedalaman 3,5 meter. Daya tampung air mencapai 52.500 m3.
Gubernur Ganjar Pranowo membeberkan konstruksi embung rencananya dikerjakan tahun depan. Namun, dia meminta agar mulai saat ini warga mau menanam tanaman berakar kuat yang mampu menyimpan banyak air. Warga juga diminta agar mau saling menjaga kelestarian alam dengan tidak menebang pohon sembarangan.
“Regane embung Rp 4 miliar. Ben apik. Ben dadi. Ben airnya ada. Digunakan saat musim kering,” tuturnya
Selain membangun embung, cara lain yang bisa dilakukan untuk mendapatkan air adalah dengan membuat sumur resapan. Ganjar mencontohkan Kota Salatiga membangun 902 sumur resapan dalam tiga tahun. Keberadaan sumur resapan membuat hasil pertaniannya meningkat signifikan karena selokan dipenuhi air. Tapi upaya ini membutuhkan tenaga yang agak besar sehingga perlu menggandeng TNI.
(Humas jateng)
This article was written by admin_PPID