Gubernur jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH meminta rumpun Pekerjaan Umum melakukan percepatan pembangunan infrastruktur. Hal ini disampaikan saat memimpin rapat bidang infrastruktur rumpun Pekerjaan Umum di Kantor Bina Marga, Senin (14/4)
SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH mengkritisi pembangunan yang dilaksanakan rumpun Pekerjaan Umum, terutama Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA). Pasalnya, tiga minggu pascalaunching pembangunan infrastruktur, sebagian besar pembangunan yang dilaksanakan masih dalam tahap persiapan.
Salah satu proyek tersebut pembangunan Bendungan Matenggeng yang dikerjakan Balai Besar Wilayah Sungai Citandui. Pembangunan Bendung yang berada di Kecamatan Dayeuhluhur tersebut masih dalam tahap desain dan proses administrasi.
“Percepatan pembangunan infrastruktur harus dilakukan karena rakyat sudah tidak sabar menanti hasilnya. Selain itu, lambatnya pembangunan juga membuat rakyat menilai buruk performa kinerja pemerintah. Sebab itu harus di push,” tegas Gubernur saat memimpin Rapat Bidang Infrastruktur Rumpun Pekerjaan Umum, di Kantor Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah, Senin (14/3).
Usai launching pembangunan infrastruktur dicanangkan Maret lalu, Ganjar ingin semua terealisasi tanpa terkecuali. Untuk mengetahui kemajuan yang dilakukan, dia menginstruksikan Dinas PSDA untuk memberikan laporan harian. Jika ada persoalan terkait pembebasan lahan, Gubernur meminta agar masyarakat diedukasi dengan menyampaikan dampaknya.
Kepala Dinas PSDA Provinsi Jawa Tengah Prasetyo Budie Yuwono menyampaikan kesulitan membangun bendungan dan irigasi adalah menunggu petani tidak mengairi lahan, dan membebaskan lahan. Selain itu, penyedia jasa konstruksi terkadang belum siap melaksanakan kontrak. Hal tersebut yang membuat kemajuan pembangunannya terkesan lamban. Meski demikian, pada Selasa (15/4) Dinas PSDA akan melakukan penandatanganan kontrak pembangunan irigasi. (humas jateng)
This article was written by humasjtg3