SMS CENTER 081-390-075705(024) 7608201 - 7612334dispsda@yahoo.com | psda@jatengprov.go.id5/7 Jam 07.00 - 15.30 ( istirahat 12.00 - 13.00)

Program Terobosan Sumber Daya Air

Post 40 of 44
Program Terobosan Sumber Daya Air

Sesuai dengan UU no. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air, pengelolaan sumber daya air bertujuan untuk kemanfaatan sumber daya air yang berkelanjutan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat, dengan melaksanakan konservasi sumber daya air, pendayagunaan sumber daya air dan pengendalian daya rusak air dalam rangka mendukung program pemerintah ketahanan air dan ketahanan pangan. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Sumber Daya Air, Moh. Hasan, dalam Rapat Kerja dengan Menteri Pekerjaan Umum, di Jakarta (140114).
“Untuk mendukung program ketahanan pangan, program terobosan yang dilakukan adalah melakukan program P4 ISDA IK (Program Percepatan dan Perluasan Pembangunan Infrastruktur Sumber Daya Air Irigasi Kecil) yang semula diperuntukkan bagi 4000 desa menjadi 5010 desa. Hal ini dikarenakan banyaknya kondisi irigasi provinsi/kabupaten yang rusak,” lanjut Moh. Hasan.

Untuk program pengendalian daya rusak air program terobosan yang akan dilakukan adalah penataan terpadu Kawasan Citarum Hulu (struktural, non struktural dan kultural), yang terdiri dari penataan kawasan, menata kawasan pemukiman dan industri pertanian modern yang terpadu, sekaligus menjadi agrowisata; perluasan lahan konservasi, intensifikasi lahan pertanian dan pemanfaatan lahan, guna menambah luasan lahan konservasi; penataan peternakan terpadu; pemanfaatan potensi konservasi, ekowisata dan agrowisata; dan pendidikan lingkungan hidup. Program ini terintegrasi antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi Jawa Barat dan Kabupaten bandung.

“Untuk program ketahanan air Direktorat Jenderal Sumber Daya Air melakukan program terobosan , salah satunya dengan membangun 28 bendungan baru di berbagai provinsi di Indonesia, diantaranya adalah Bendungan Karian (Banten), Bendungan Tukul (Jawa Timur), Bendungan Teritip (Kalimantan Timur), Bendungan Keureuto (Aceh), Bendungan Matenggeng (Jawa Barat) dan Bendungan Pidekso (Jawa Tengah),” kata Direktur Jenderal Sumber Daya Air.

Pada tahun 2014 beberapa bendungan yang akan diresmikan adalah bendungan Jatibarang, Jawa Tengah (20,4 juta m3), bendungan Pandanduri, NTB (24,84 juta m3), bendungan Payaseunara, Aceh (0.93 juta m3), dan Normalisasi Kali Garang.

Rapat kerja ini juga turut dihadiri oleh Wakil Menteri PU, Hermanto Dardak, Sekretaris Kementerian Pekerjaan Umum, Agus Widjanarko, para pejabat eselon II dan III di lingkungan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air serta para Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS)/Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) di lingkungan Direktorat Jenderal Sumber daya Air.

(DatinSDA)

This article was written by admin_PPID

Menu