SMS CENTER 081-390-075705(024) 7608201 - 7612334dispsda@yahoo.com | psda@jatengprov.go.id5/7 Jam 07.00 - 15.30 ( istirahat 12.00 - 13.00)

Warga Diminta Dukung Pembebasan Lahan Waduk Pidekso

Post 38 of 44
Warga Diminta Dukung Pembebasan Lahan Waduk Pidekso

WONOGIRI – Masyarakat Kecamatan Giriwoyo Kabupaten Wonogiri mempertanyakan kejelasan pembangunan Waduk Pidekso. Mereka merasa, selama ini pemerintah masih kurang dalam memberikan sosialisasi, terutama dalam hal besaran ganti untung.

Pertanyaan mereka, akhirnya mendapat jawaban Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH. Pembangunan Waduk Pidekso akan dilaksanakan jika masyarakat mendukung. Gubernur sekaligus memberi pengertian, pembangunan Bendungan Pidekso sangat penting, tidak hanya bagi masyarakat Giriwoyo, tetapi juga masyarakat lain.

“Bendungan Pidekso nanti manfaatnya antara lain untuk mengairi lahan ribuan hektare, mengatasi banjir, dan sebagai pembangkit listrik,”jelas Gubernur saat meninjau rencana pembangunan Bendungan Pidekso di Desa Pidekso, Minggu (4/5).

Ganjar juga memastikan, masyarakat yang terkena imbas pembangunan bendungan akan mendapat ganti untung, bukan ganti rugi. Namun, dia menekankan agar masyarakat tidak menuntut harga yang melebihi kewajaran.

“Saya sepakat masyarakat nantinya akan mendapat ganti untung, bukan ganti rugi. Tapi yang sewajarnya. Jangan ngepruk,” tegas Gubernur.

Dia mencontohkan keberhasilan pembangunan Waduk Jatibarang di Semarang yang semula juga terganjal besaran ganti untung pembebasan lahan. Berkat rembukan yang panjang, masyarakat Gunungpati yang terkena pembebasan lahan Waduk Jatibarang akhirnya melepaskan tanahnya karena menyadari pentingnya keberadaan waduk. Termasuk untuk memenuhi kebutuhan energi yang diperkirakan mengalami krisis pada 2017.

Sebagai informasi, pembangunan Bendungan Pidekso merupakan prioritas pemerintah yang masuk dalam RPJMN 2010/2014. Bendungan Pidekso yang pembangunannya akan dimulai tahun ini, antara lain berfungsi sebagai pengendali banjir, menyediakan air irigasi untuk lahan seluas 1500 hektare, dan menyediakan air baku 200 liter/ detik. Pembangunan bendungan diperkirakan selesai pada akhir 2018.

(humas jateng)

This article was written by admin_PPID

Menu