
(Photo Gubernur Jawa Tengah Turun ke Lapangan di Lokasi Banjir Grobogan)
Banjir yang terjadi di Wilayah Kecamatan Gubug Kabuptaen Grobogan berdampak pada ribuan warga.
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi turun ke lapangan memantau langsung kelokasi dan cepat melakukan penanganan dengan menginstruksikan penutupan tiga tanggul jebol di Sungai Tuntang Kabupaten Grobogan, dilakukan maksimal dua hari.
Tiga titik tanggul yang jebol di sungai tersebut meliputi satu titik di Desa Baturagung Kecamatan Gubug, satu titik di Desa Papanrejo Kecamatan Gubug, dan satu titik di Desa Sukoreko Kecamatan Tegowanu.
Banjir kali ini berdampak pada enam kecamatan dan 26 desa. Jumlah pengungsi menjadi 1.202 jiwa, dan ada 5.501 rumah terendam banjir. Tak hanya itu, seluas 526 hektare area pertanian juga tergenang.
BBWS Pemali Juana melakukan percepatan penutupan tanggul jebol dan mengupayakan selesai dalam dua hari.
Selain itu juga meminta pada warga melaporkan jika ada tanda-tanda kerusakan pada tanggul.
penyebab utama jebolnya tanggul ini karena intensitas curah hujan ekstrem di wilayah hulu Rawapening. Bahkan, intensitasnya mencapai 160,5 mm, atau lebih dari 150 mm sebagai batas status ekstrem.
Usai meninjau tanggul, Gubernur Ahmad Lutfi, melanjutkan agenda rapat koordinasi dengan Pemkab Grobogan dalam penanganan banjir di Polres Grobogan.